Selasa, 07 Agustus 2018

REVIEW: Dermal Filler di Derma Ministry


Tiap bercermin yang selalu jadi perhatian aku adalah wajah yang terlihat lelah, terutama garis dan lingkaran hitam di bawah mata. Pemakaian perawatan wajah dan mata pun sudah sering aku lakukan untuk menanggulangi masalah ini, tapi belum menunjukkan hasil yang signifikan.


Kali ini aku berkunjung ke Derma Ministry untuk konsultasi dan treatment dermal filler untuk mengatasi masalah wajahku.



Jadi sebelum kedatanganku ke klinik Derma Ministry, aku sudah konsultasi online dengan dr. Verna Gunawan. Via konsultasi online, tadinya aku disarankan untuk dermal filler under-eye karena memang wajah dan bagian mataku terlihat lelah.

Namun, begitu datang dan konsultasi langsung in-person dengan dr. Verna, ternyata permasalahannya bukan di bawah mata melainkan kontur pipi yang turun sehingga membuat keseluruhan tampilan wajahku terlihat lelah (berpengaruh ke mata juga). Aku sendiri cukup kaget karena baru tahu tentang hal ini, penjelasan dari dr. Verna pun juga detail sehingga aku merasa nyaman untuk melakukan treatment dermal filler di sini.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang treatment dermal filler yang aku jalani, aku mau menceritakan sedikit tentang Derma Ministry.


Melangkah masuk ke dalam klinik, suasana ruang tunggunya sangat nyaman dan juga luas. Ketika masuk ke ruang konsultasi pun ruangannya juga nyaman. Saat kunjungan, aku diterima oleh dr. Verna Gunawan; dokter sekaligus pemilik klinik Derma Ministry.

Di sini tersedia banyak treatment yang ditawarkan, mulai dari facial, peeling, mesotherapy, microdermabrasion, hifu, sampai filler, botox, slimming, dan perawatan anti-aging lainnya.


Nah, sebelum memilih perawatan apa pun, dokter akan membantu untuk menjelaskan dan memberikan konsultasi agar perawatan yang dilakukan tepat sasaran. Saat aku konsul, dr. Verna juga menjelaskan dengan detail tentang proses dan hasil, termasuk efek samping dan juga manfaat yang akan diperoleh dari seluruh opsi yang ditawarkan.

Aku sendiri tidak asing dengan perawatan dermal filler dan merasa nyaman karena treatment ini tergolong non-surgical dan menggunakan ingredients yang alami (ada dalam tubuh manusia). Selain itu, dermal filler juga relatif lebih aman dan lebih murah daripada operasi. Efeknya pun bisa bertahan hingga tahunan. 

Treatment Dermal Filler


Nah setelah berkonsultasi, aku disarankan untuk menjalani treatment dermal filler di bagian kedua pipi dan columella (bagian di antara lubang hidung) serta botox di kedua cuping hidung. Untuk hidung sebenarnya permintaan dari aku karena merasa hidungku agak membulat, tapi dr. Verna juga feedbacknya adalah hidungku sudah cukup bagus jadi hanya perlu sedikit filler dan botox saja.


Sebelum treatment, aku dianastesi dengan anastesi topikal yang dioleskan ke area yang akan di-filler dan botox. Sekitar 30 menit kemudian, proses treatment filler pun dimulai.


Sebelum diinjeksi, dr. Verna menggambar terlebih dahulu untuk menentukan area injeksi dengan tepat.


Setelah itu mulai lah proses injeksi filler dan juga botox. Selain pipi dan hidung, dr. Verna juga menambahkan injeksi filler pada bagian smile lines aku, supaya tampilan wajahku terlihat lebih fresh dan tidak lelah.



Kurang lebih prosesnya secara keseluruhan memakan waktu 1 jam (termasuk konsultasi), jadi cepat banget! Selain itu, prosesnya tanpa rasa sakit karena sebelum treatment sudah dianastesi terlebih dahulu. Setelah treatment pun tidak ada efek samping dan rasa sakit yang aku rasakan.


Ini dia before-after-nya:

Kiri: before | Kanan: after

Kiri: before | Kanan: after

Sekilas, tidak ada perubahan signifikan dari wajahku. Hanya wajah terlihat lebih segar dan juga ramping. Hasil seperti ini lah yang aku suka dan harapkan dari treatment dermal filler dan botox ini. Hasilnya subtle dan tidak begitu berbeda dengan fitur wajah asliku, tapi membuat tampilan keseluruhan wajah lebih menarik dan proporsional.


Setelah treatment, aku juga disarankan untuk tidak berolahraga atau melakukan aktivitas berat selama 2 minggu. Hal ini supaya tidak ada keringat berlebih yang merusak proses perkembangan treatmentnya. :)


So far, aku tidak mengalami efek samping apa pun dari treatment ini, baik memar mau pun rasa sakit. Dan yang paling bikin aku senang treatment di Derma Ministry adalah komunikasi yang terjalin secara kontinyu dengan dr. Verna. Beberapa hari, bahkan dua minggu setelah treatment, dr. Verna sering menanyakan kabarku dan memastikan bahwa tidak ada efek samping yang tidak wajar.

Selain klinik yang nyaman, penggunaan produk berkualitas tinggi, dan juga proses yang tepat dan nyaman menjadi kelebihan tersendiri bagi Derma Ministry sebagai klinik kecantikan. Yang paling penting, dr. Verna juga sangat ramah dan detail dalam menjelaskan setiap treatment dan proses yang dilakukan sangat hati-hati.

Apalagi dr. Verna juga available untuk konsultasi online via Whatsapp, jadi lebih gampang dan nyaman deh!

Oiya, aku juga lagi cobain rangkaian produk skin care Nuve dari Derma Ministry, akan aku review lengkap di post berikutnya ya!

Untuk ikuti update tentang klinik Derma Ministry, kalian bisa follow akun instagram resminya di: https://www.instagram.com/derma.ministry/

Untuk yang ingin langsung dateng, ini dia alamat kliniknya:

Derma Ministry
Jl. Pasir Putih IX no 9, Ancol Timur, Jakarta, Indonesia.
Appointment: 081316000886


More surprise: buat kalian yang mau coba treatment disana, bisa mention UTOTIA untuk dapetin potongan harga sebesar 10%! :) Pastikan disebut saat appointment via telepon ya.

See you on my next post! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Let me know what you think!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...