Siapa sih yang tidak ingin jadi cantik? Pasti hampir seluruh wanita, baik di Indonesia maupun belahan dunia lainnya ingin menjadi cantik, atau lebih tepatnya menjadi lebih cantik. Wajah yang sedap dipandang dan penampilan yang menarik pasti juga membuat diri jauh lebih percaya diri dan juga mengundang pujian orang sekitar. Oleh karena itu, menurut saya, penting bagi wanita untuk tampil cantik.
Nah, tampil cantik tidak melulu tentang kosmetik seperti lipstik, bedak, hingga maskara. Cantik walaupun merupakan tampilan luar dari diri, juga membutuhkan dukungan dari dalam tubuh. Ya, untuk menjadi cantik, sangat penting untuk menjadi sehat. Tanpa sehat, cantik hanyalah topeng. Tapi jika kamu sehat, dipastikan kamu juga jadi lebih cantik dong.
Banyak cara untuk menjadi cantik dari dalam: mulai dari minum air putih yang cukup, cukup istirahat, olahraga teratur, hingga konsumsi suplemen untuk kulit. Nah, salah satu cara yang patut dicoba dan dijadikan kebiasaan adalah mengonsumsi suplemen untuk kulit. Vitamin E merupakan salah satu suplemen kulit yang paling populer. Mengapa populer?
Ternyata vitamin E mengandung banyak sekali manfaat bagi tubuh dan juga kulit, beberapa di antaranya adalah: sebagai antioksidan, meregenerasi pertumbuhan sel kulit, menjaga elastisitas kulit, hingga menunjang kesuburan.
Dengan banyaknya berbagai merek dan jenis vitamin E yang beredar bebas di pasaran tentu terkadang membuat kita sebagai konsumen menjadi bingung. Nah, saya punya beberapa tips untuk memilih vitamin E yang baik.
1. Aman
Vitamin E yang baik itu yang pertama dan utama haruslah aman. Aman karena mampu meregenerasi dari dalam. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, vitamin E memiliki fungsi sebagai antioksidan sehingga mampu meredam efek buruk radikal bebas. Nah, efek buruk radikal bebas ini tentu sangat berbahaya bagi kulit sehingga dapat mengakibatkan kulit terkena penuaan dini. Selain itu, pilihlah juga produk vitamin E yang aman untuk ibu hamil dan menyusui.
2. Halal
Bagi para vegetarian, muslimah, dan juga penganut ajaran Hindu, tentu kehalalan dan penggunaan produk dari hewan tertentu juga menjadi hal yang tidak kalah penting dalam mengonsumsi vitamin E. Banyak kekhawatiran mengenai lapisan cangkang vitamin E yang sering kali terbuat dari gelatin. Gelatin sendiri umumnya terbuat dari limbah tulang/ kulit hewan yang terbuat dari sapi dan babi. Oleh karena itu, pilihlah vitamin E yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan.
3. Efektif
Setelah memastikan produk aman dan halal, kita juga perlu mengetahui efektivitas produk vitamin E yang akan dikonsumsi. Akan jadi sia-sia apabila ternyata vitamin E yang kita konsumsi ternyata tidak memberikan hasil sesuai yang dijanjikan.
Berdasarkan hasil observasi saya, ternyata orang Asia membutuhkan vitamin E sebesar 200 – 300 IU untuk kebutuhan harian karena pengaruh iklim tropis. Jadi sudah jelas bahwa kita harus mencari produk vitamin E dengan standar tersebut.
Selain itu, ternyata vitamin E pun ada berbagai tingkatan (grade). Nah, yang terbaik adalah D-Alpha-Tocopherol Tunggal. Mengapa? D berarti alami, sementara tunggal berarti vitamin E tersebut pure, bukan merupakan campuran. Oleh karena itu, D-Alpha-Tocopherol Tunggal jauh lebih manjur untuk memperbaiki sel kulit.
4. Ekonomis
Banyak vitamin E yang beredar bebas di pasaran yang menawarkan berbagai variasi jumlah IU, mulai 50, 100, 250, hingga 400 IU di setiap soft-capsulenya.
Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya mengenai kebutuhan vitamin E harian orang Asia, akan lebih ekonomis untuk memilih vitamin E yang mengandung 200-300 IU dalam setiap soft-capsulenya dibanding yang harus dikonsumsi 2 – 3 kapsul per hari bukan?
Nah, dari saya sendiri merupakan pengguna vitamin E. Saya juga pernah mencoba beberapa merek vitamin E yang berbeda. Saat ini, saya sendiri mengonsumsi vitamin E dari everE250. Mengapa everE250? Karena everE250 merupakan satu-satunya merek vitamin E yang memenuhi keempat karakteristik vitamin E yang baik.
Yang paling menarik perhatian saya adalah penggunaan rumput laut sebagai pengganti gelatin untuk cangkang soft-capsule vitamin E pada everE250. Hal ini tentu menjadi inovasi yang sangat disambut baik oleh para vegetarian, muslim, dan juga umat Hindu.
Tidak hanya bebas gelatin, everE250 pun telah mendapatkan sertifikasi dari MUI sehingga tentu lebih aman dan nyaman dikonsumsi khususnya bagi para muslim.
Saya sendiri masih mengonsumsi everE250 dan telah mengonsumsi selama kurang lebih satu bulan. Jika diperhatikan lebih seksama, kombinasi antara konsumsi everE250, pola hidup yang lebih sehat, tidur yang cukup, serta perawatan kulit yang rutin membuat kulit saya jauh lebih sehat.
Kulit terasa lebih kenyal dan tidak kusam. Padahal tidak ada perubahan dalam perawatan kulit saya. Oleh karena itu, saya menyimpulkan bahwa perubahan pada kulit ini sangat didukung oleh pola hidup lebih sehat dan konsumsi vitamin E dari everE250.
Selain aman, halal, dan efektif, everE250 juga ekonomis karena saya tidak perlu mengonsumsi 2-3 butir soft-capsule setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan vitamin E harian. Cukup satu soft-capsule setiap harinya tentu lebih praktis dan ekonomis. Tidak ada lagi alasan lupa minum vitamin E!
Bagaimana, adakah dari kalian yang berminat mengonsumsi vitamin E? Atau ada yang sedang mengonsumsi vitamin E juga? Mungkin bisa berbagi di kolom komentar di bawah ini. :)
Saya pernah coba suplemen vit.E merek lain. Emang sih, kulit jadi lebih kenyal dan mulus. Tapi saya gak berani konsumsi untuk jangka panjang, khawatir kurang aman :p
BalasHapusBibliography - Paul, B. 2018. “Vitamin K2 MK7 Testosterone: Benefits, Dosage & Side Effects Guide.” Testosteroneofficial.Com Ie. Testosterone Official. December 6. https://testosteroneofficial.com/research/vitamin-d3/
BalasHapus