Terinspirasi oleh kekayaan budaya Indonesia, "The Power of Indonesian Batik" menjadi tema yang diusung oleh desainer Dee Ong dalam koleksi Batik 118nya dalam JFW 2010/2011 kali ini. Koleksi gaun-gaun batik oleh Dee Ong terbuat dari bahan sutera Cina yang diproses dengan membatik tulis, cap, maupun kombinasi. Selain itu, koleksi Batik 118 juga diperkaya dengan bordir serta hiasan payet dan batu alam sehingga menambah nilai estetika di setiap piece karyanya.
Fashion show terbagi dalam empat sesi. Sesi pertama menampilkan gaun batik dari Sumatera dengan ciri khas motif unggas dan bunga. Sesi kedua menampilkan batik dari Jawa dan Nusa Tenggara. Sesi ketiga dari Kalimantan dengan motif burung dan ornamen rumah adat setempat. Diakhiri dengan gaun batik dari Sulawesi, Maluku, dan Papua. Setiap koleksi yang ditampilkan per sesi menonjolkan ciri khas motif batik daerah masing-masing, seperti melihat Indonesia dalam batik!
Koleksi yang ditampilkan pun tergolong ready to wear dan bervariasi, baik cocktail dress maupun long dress. Potongan dress pun sederhana dan tidak terlalu rumit, namun tetap terlihat cantik karena motif batik yang ada sudah sangat glamor. Bravo untuk Dee Ong yang walaupun tidak pernah menjalani pendidikan formal dalam bidang fashion namun mampu menampilkan karya yang terlihat cantik tanpa harus terlihat berlebihan!
Jangan lupa bahwa ternyata ada karya finale dari Dee Ong berupa gaun kombinasi brokat, renda, dan payet indah berwarna putih yang sangat menawan. I really adore this! Gaun berbuntut ini benar-benar indah walau tanpa unsur batik sekalipun.
Untuk yang ingin 'mengintip' karya Dee Ong lain, just scroll down your mouse. :)
And here is the talented Dee Ong aka Diana Savitri at the end of her show!
Untuk hari ketiga jfw 2010/2011, memang bisa dikatakan bahwa inilah harinya Batik dan Tenun. Selain Dee Ong, ada Dekranasda Show dan Cita Swarna Bumi Sriwijaya (Oh I remember my hometown!) yang menampilkan beragam karya batik dan kain tenun. Sesuai tema JFW tahun ini: Styling Modernity, menurut saya show hari ini sangat mewakili tema. Hal ini karena dengan memakai kain tradisional, karya-karya desainer yang tampil tetap terlihat chic dan modern, bahkan jauh dari kesan kuno dan ketinggalan jaman. Dan tentunya, membuat kita sebagai warga Indonesia bangga akan kekayaan budaya yang berlimpah dan terus berupaya menjaga kelestariannya, salah satunya dengan event seperti Jakarta Fashion Week. Ah, after 3 days of JFW, I just can't wait for tomorrow's show! See ya!
For more news about JFW, just click here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Let me know what you think!